Lapau sebagai Media Sosial di Minangkabau

Authors

  • Nurfitria Dewi Universitas M. Natsir Bukittinggi
  • Yulius Yulius Universitas M. Natsir Bukittinggi
  • Ahmad Nizam UIN Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31539/kaganga.v7i2.10269

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seperti apa interaksi sosial yang terjadi pada masyarakat di Lapau sebagian media sosial di Minangkabau. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan teori yang digunakan dalam permasalahan ini adalah teori struktural fungsional Redcliffe-Brown yang menyatakan bahwa aspek-aspek perilaku sosial tidak berkembang untuk kebutuhan individu, melainkan untuk mempertahankan struktur sosial masyarakat. Hasil penelitian bahwa Adat istiadat yang digunakan berlandaskan pada ajaran leluhur. Akan tetapi, kehadiran Islam di Sumatera Barat secara perlahan mengubah adat istiadat tersebut agar sesuai dengan nilai-nilai Islam. Seperti halnya keberadaan Lapau dalam masyarakat Minangkabau yang merupakan media sosial masyarakat tersebut. Lapau, merupakan tempat atau sarana untuk melakukan proses jual beli, namun ada beberapa daerah di Minangkabau yang memaknai Lapau tidak hanya sebagai sarana jual beli saja tetapi juga digunakan sebagai media interaksi oleh masyarakat sekitar Lapau. Simpulan penelitian ini bahwa Hakikat manusia sebagai makhluk yang berbeda dengan makhluk lainnya serta beraneka ragamnya kebutuhan manusia. untuk menjadi manusia tidak hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai makhluk sosial.. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Ternyata pada masa lampau Lapau menjadi media sosial bagi masyarakat. 

Kata Kunci: Lapau, Kehidupan Sosial, Masyarakat

References

Ayu, J. P., Hasmira, M. H. (2020). Lapau Sebagai Media Interaksi Sosial Kaum Laki-Laki Di Nagari Sawah Laweh Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi Dan Pendidikan 3(1). https://doi.org/10.24036/perspektif.v3i1.205

Efendi, T. K. (2007). Masyarakat Melayu Dan Budaya Melayu Dalam Perubahan. Balai Kajian Dan Pengembangan Budaya Melayu, Yogyakarta

H., Afrizal, et al. "Ota Lapau Sebagai Alternatif Ide Penciptaan Teater Kontemporer Minangkabau." Ekpresi Seni, vol. 22, no. 2, 2020, pp. 93-112, doi:10.26887/ekspresi.v22i2.1266.

Hidayat, R. (2022). Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pelaksanaan Bayar Meja Dalam Permainan Koa. Himmah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer. 6(1). https://doi.org/10.47313/jkik.v6i1.1784

Kuntowijoyo, K. (2019). Pengantar Ilmu Sejarah. Bentang (PT. Bentang Pustaka). Yogyakarta

Khabibur, R. (2016). Konstruksi Budaya Konsumen Dalam Strategi Warung Kopi Gandroeng. Skripsi thesis, Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23248/

Tsuyoshi, K. (1982). Matriliny And Migration Evolving Minangkabau Traditions In Indonesia, Cornell University Press, New York

Syahputra, Y. (2017). Pengalaman Empiris Menjadi Sebuah Ide Dalam Penciptaan Musik. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni. 12(1). https://doi.org/10.33153/dewaruci.v12i1.2518

Downloads

Published

2024-12-31